Rabu, 29 Januari 2014

merenung

Sekarang baru pukul 11.32, sesaat dalam hiruk pikuk kehidupan dan mencari penghidupan pernahkah anda merasa sendiri dalam kehidupan ini atau melihat seseorang merenung sendiri.

meraup rupiah di dunia maya

Pesatnya kemajuan bidang iptek dan dewasa ini tertutama bidang IT baik perangkat keras maupun perangkat lunak yang menunjang kenyamanan konsumen sebagai pengguna , telah sedemikian cepat mempengaruhi mindset sebagian besar orang. budaya hidup konsumtif dan demi menjaga gengsi ,orang rela mengganti perangkat HP,BB,TABLET, yang baru dibelinya beberapa hari yang lalu. mereka dengan bangga akan menunjukan kepada handai taulan bahwa dia baru tadi pagi mengganti HP nya dengan merek dan harga terbaru

sebagian besar manusia ingin menjadi penting

Kita semua dilahirkan di dunia dan sampai berusia dewasa seperti sekarang ini mempunyai kesamaan dalam usaha untuk memenuhi sebagian besar harapan dan keinginan. kita cenderung akan berusaha sekeras mungkin untuk dapat memenuhinya. banyak yang paling kita inginkan untuk dapat dipenuhi, kita ingin sehat, ingin kaya,ingin dapat memiliki dan membeli ini dan itu,ingin makanan yang enak, kepuasan seksual.kesejahteraan lahir batin bersama keluarga.segala hasrat tersebut umumnya telah dan dapat kita penuhi dengan baik, namun ada satu lagi yang paling diinginkan sebagian besar manusia di bumi termasuk saya dan anda. apakah itu? adalah keinginan atau "hasrat ingin menjadi penting"

Adi dimata orang

melihat dunia itu tinggal bagaimana dan dari sisi mana melihatnya.maksudnya begini.  Si adi yang merupakan mekanik sebuah bengkel terkemuka di sebuah gedung bertingkat dari kaca mata seorang bos dia dianggap sebagai orang tidak penting " O Si Adi jongos itu ya kata si Bos. tapi coba kita lihat dari sisi orang tuannya di kampung yang jauh dari hiruk pikuk kota besar. alhamdulilah anak saya telah bekerja di kota di gedung bertingkat lagi.tiap hari berseragam terlihat gagah sekali dia tidak lupa padaku yang sudah renta ini. pahamilah maknanya. si adi tetaplah adi yang dulu namun dari dua orangyang berbeda  memandang dirinya tidak sama