Kamis, 18 Agustus 2022

VDPR/30-01-2003/01.25 NAMA SAHABATKU "RERE"

(UP), Sebuah film animasi terbaik sepanjang masa (Versi universal). Tokoh film Carl "Pensiunan"& Russell "Penjelajah Hutan", yang mengunjungi Carl demi lencana jasa terakhir "Membantu Orang Tua". Sejak Rilis pertama pada Juli 2009 di Indonesia, Film UP ini sudah mencuri perhatian publik. Tak terkecuali bagi seorang anak perempuan 6.5 tahun, yang begitu menggandrungi tokoh Russell. Tahun 2022, anak perempuan itu, kini sudah tumbuh menjadi seorang Gadis yang ceria dan energik, usianya menginjak 19 th 7 bln. Secara unik, pada penghujung Januari yang lalu, aku menerima cuplikan film dari si Gadis yang memberi judul film, tidak sesuai judul aslinya, (UP), melainkan kombinasi huruf & angka. VDPR/30-01-2003/01.25. kombinasi itu merupakan inisial nama& tanggal, jam kelahiran si Gadis. "Pak, klo lihat film ini, pasti ingat aku" katanya waktu itu. Gadis yang hobi olahraga ini, hampir pada setiap moment, selalu tampil chick, energik& ceria dengan balutan sport dresscode, sepatu biru muda, dan tak lupa Skipping rope warna senada walaupun dibilang lebih gelap/Biru Tua. Sesekali di beberapa tempat dan waktu berbeda, si Gadis bertemu denganku dan menyapa, untuk sekedar bercerita pengalaman barunya. Suka duka sebagai seorang mahasiswi. Suatu ketika, dia juga bercerita panjang lebar tentang salah satu sahabat karibnya. Aku penasaran, dan bertanya, "BTW, kamu sudah banyak cerita, tapi belum menyebutkan siapa nama sahabatmu itu Nduk?" Dengan nada bercanda dia bilang "Namanya Dua-Dua pak". "Walah, malah guyon kamu Nduk". " Eh, bener kok pak, namanya Dua-Dua katanya sekali lagi. Saya bingung donk, baru kali ini denger nama orang termasuk aneh dan cukup unik. "Nama sahabatmu terdengar aneh bagiku Nduk".Sambil tertawa lepas, dia bilang "Pe er pak, klo sudah familiar, kasih tahu aku ya pak. Beberapa Minggu kemudian, saat pertemuan berikutnya denganku, dia bahkan masih sangat mengingat dengan baik dan mengenang kembali manakala dulu, meminta tolong, agar aku mengantarnya ke sebuah panti khusus perempuan. Disana dia menangis sejadi- jadinya karena empati begitu dalam saat melihat penghuni panti. Disela-sela kami ngobrol, Dia bertanya, "Pak masih penasaran gak dengan nama sahabatku, Dua-Dua? Tanyanya sambil nyengir. "Ha.ha..ha, Iya Nduk sudah berapa minggu ya, aku masih merasa aneh mendengar nama itu". Nah kebetulan saat itu, datang pengamen memainkan gitarnya mendekati kami sambil melantunkan sebuah lagu. Sumpah baru kali ini pengamen membawakan lagu seperti itu. Gadis itu langsung tersenyum lebar mendengar lagu yang dimainkan, yang kebetulan juga sangat akrab di telingaku, To The Bone nya Pamungkas, yang termasuk salah satu lagu favorit kami. Setelah lagu selesai, sebagai ucapan terimakasih, kepada pengamen kuserahkan selembar uang berwarna biru. "Gmana Pak, masih penasaran gak nama sahabatku? Padahal kata kuncinya baru saja didepan mata loh". Katanya melanjutkan. "Sik Sik Nduk, berarti berkaitan dengan pengamen ya?" Kugaruk kepalaku yang mendadak gatal, sambil memikirkan jawaban yang tepat. Mendadak kuingat sesuatu. Betapa tololnya aku selama ini, padahal angka bisa jadi merupakan nada-nada kan, "Woalah Nduk, nama sahabatmu itu Dua-Dua, jangan- jangan maksudnya RERE, iya kan" kataku yakin. "Busyet dah ternyata mudah, tapi memang gak nyangka sih" kataku sambil nyengir.."BTW, betul kan Nduk jawabanku". "Yesss, Right Pak, 100 nilainya" Nama sahabatku RERE, katanya sambil tertawa lepas. "Hmm ada-ada saja kamu Nduk buat bingung" To be continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar