Sabtu, 01 Maret 2014

Masih kurangkah waktu kita?

Waktu

Jarum jam bergerak konstan menambah jumlah detik yang semakin menggunung merangkai menit,jam dan hari.Hari terus berlalu tidak bakal mundur lagi,sementara itu

dalam hiruk pikuk kehidupan manusia memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari tak banyak yang bisa Kita lakukan lagi ketika hal pokok ini telah habis. ya Waktu. Mahasiswa, Dokter,Tentara,Guru,Siswa,pegawai bengkel,sales marketing mungkin semua sama saja akan sangat membutuhkan waktu yang lebih dan lebih agar hasil capaiannya memenuhi target atau keinginan yang telah dirancang dan ditentukan.
Mahasiswa butuh tambahan waktu untuk menyelesaikan skripsinya yang hampir jatuh tempo harus segera dikumpulkan.Seorang dokter spesialis penyakit tertentu sangat ingin mempercepat proses kesembuhan pasiennya sehingga memang keahliannya itu layak disebut orang sebagai spesialist handal. Regu tentara yang terlatih dengan keterampilan yang mumpuni sangat membutuhkan waktu paling tidak untuk sedikit beristirahat atau jeda sebentar setelah seharian penuh berjalan mengarungi medan yang berat yang menjadi tanggung jawab unitnya.Guru terkadang merasa kekurangan waktu untuk membuat siswanya menjadi sepandai mereka, sementara Siswa sendiri juga merasa selalu kurang waktu dalam mengerjakan PR yang besok pagi akan dibahas didepan kelas.Pegawai bengkel ingin agar yang membutuhkan jasanya setiap hari terus meningkat dengan harapan sebagai tambahan penghasilan mereka namun ketika mengatasi kendala berbagai masalah tehnis mereka juga merasa seolah waktu kurang bersahabat karena keburu habis untuk memberikan pelayanan kepada para pelanggan.Sales marketing juga merasa dikejar waktu yang semakin sempit manakala target belum terpenuhi. Jadi sekarang mulailah kita berusaha mengatur waktu kita yang sangat berharga untuk dikendalikan, sehingga jangan kaget bila ketidakmampuan kita mengatur waktu akan mengakibatkan bahwa waktulah yang akan mengendalikan kita. Bagaimana apakah hal tersebut membuat kita frustrasi, marah, jengkel, cemas,dan tertekan.

Terkadang tanpa sadar  seorang ibu yang kelelahan seharian bekerja menyiapkan keperluan rumah tangganya ketika tiba waktu harus segera menjemput jagoan kecilnya pulang dari sekolah sementara ia  belum sempat istirahat .Dan sekarang harus meluangkan waktunya kembali untuk merespon celoteh si kecil yang kegirangan menceritakan pengalaman hari itu di sekolah, dengan senyum hambar kadang tidak menanggapi dengan serius cerita putranya itu, karena dirumah masih menumpuk baju bersih yang baru setengahnya saja yang sudah selesai disetrika. Hingga sambil meneruskan menyetrika sisa baju yang belum tersentuh kadang sang ibu menjadi sangat marah dan bila kesabaran sudah habis tak jarang si kecil yang merengek manja mendapat bentakkan keras darinya.yah anak kecil mereka semestinya tidak  menerima hal seperti itu. mereka anak2 kecil yang masih polos sebaiknya tetap ceria tanpa menerima caci maki orang tua akibat tidak pandai mengendalikan waktu. 

Nah kini saatnya bagi kita untuk mengurangi seringnya kita memburu-buru diri kita sendiri atau anak-anak kita, maupun memburu pekerjaan kita yang bila tidak di atur dengan baik untuk menyelesaikannya menjadi beban yang menggantung terus. Bagaimana dengan anda? saya dan anda serta tentu saja kita semua akan bisa lebih bersabar jika punya waktu kan?, kita dengan senang hati akan menawarkan bantuan jika tidak merasa tertekan,serta dapat berpikir jernih bila sedang tidak stress karena kurang waktu dan selalu kurang, karena kebiasaaan yang sering menunda pekerjaan atau tanggung jawab yang tidak segera diselesaikan. padahal dengan waktu yang teratur sangat memungkinkan bagi kita semua agar lebih mempererat tali silaturahmi.


Saya menulis dalam huruf tebal di meja kerja "WAKTU ADALAH BAGAIMANA KITA MENGGUNAKANNYA". Nah bagaimana anda menyikapi waktu semua terserah anda sendiri. bila ingin santai selesaikan tugas kita segera.lakukan dengan cermat. selamat menikmati waktu luang

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar